Tuesday, 20 September 2011

Regulngan bukan B*jingan

Cerita waktu aku KKN, belum lama ini, maret-april kemarin di Cangkringan Sleman.


Jadi ceritanya awal mulai KKN, malam hari kami sekelompok mengunjungi rumah orang-orang terpandang disusun kami tinggal. Nah waktu mengunjungi rumah salah satu ketua RW, kami diceritain masalah hilangnya ikan-ikan di kolam penduduk (lalu kami ambil tikar, duduk dibawah, berpegangan tangan, saling merapat sambil ngemil karna kami pikir bapak tadi mau cerita horor). Katanya karna sesosok hewan bernama regul (ada yg tau? kalo kami pikir semacam bajing *tapi gak pakai -ngan*, kalo bajing*an itu supir gerobak, tapi jangan sekali-sekali manggil mereka begitu, aku gak tanggung, aku gak punya uang buat tanggung biaya berobat kalian, malkum, mahasiswa :)). Mereka berkelompok (mungkin ada sindikatnya atau semacam mafia yg terorganisir, mereka mungkin pengen eksis jadi icon di bendera pramuka sepertinya. tapi kasihan juga liat kelompok regul, "kami kelompok regul!", dimana bangganya coba? kasihan..), matanya menyala kalo malam, larinya cepat, kalo kepergok orang bisa langsung menyerang, dan lainnya dengan cepat menghilang (kami mulai mrinding disitu, anjirr.. ini cerita horor ato apa si, kami mulai beristiqfar disitu, lalu minjem tasbih pak RW, "pak minjem tasbihnya" | "bentar ku ambilin" | "oya sudah, gak jadi, gak enak ngerpotin" | *krik krik*). Aku ngebayangin regul itu semacam ninja kecil bawa pedang seperti Jiraiya gitu (ada yg masih inget jiraiya?). "lalu gimana ceritanya kalo kami di minta ronda nangkep regul?" "kami bertarung melawan jiraiya kecil?" (lalu kami berpandangan, suasana menjadi hening, pandangan kami kosong seakan mengisyaratkan siapa yg paling depan memimpin dan berkelahi pertama kali, namun tetep dengan ngemil :) bahkan minta tambah :) "pak ada nastar dan catangle?" | "aduh, adanya waktu lebaran" | "okeh, besok lebaran kami kesini lagi ya" | *krik krik*). Mereka bisa berenang dan berpesta ikan dalam kolam, kadang ada yg ngebawa pulang hasil jarahannya, buat oleh-oleh anak istrinya mungkin (mereka buat semacam pesta barbeque gitu kali) ato siang-siang mereka berjualan dipasar. #tamat

No comments:

Post a Comment