Thursday, 29 September 2011

Laskar Gratisan

Saat aku kecil, waktu masih unyu-unyunya gitu (bentar-bentar, denger-denger unyu dalam bahasa sansekerta artinya anjing ya? berarti yg aku tadi bilang maksudnya "saat aku masih kecil, waktu anjing-anjingnya gitu" haduh... yasud, nasi udah menjadi bubur, kata penjualnya "barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan dan diuangkan". tapi karena udah kenyang, akhirnya kubuang bubur itu... ke perutku, tetep :))

Tuesday, 20 September 2011

Regulngan bukan B*jingan

Cerita waktu aku KKN, belum lama ini, maret-april kemarin di Cangkringan Sleman.

Thursday, 15 September 2011

Babi Ngepet Kampret


H+3 lebaran kemaren, tepatnya hari jumat. Di rumah baru banyak kumpul-kumpul saudara karna akan ada acara trah (keluarga besar). Waktu itu aku baru di timur rumah pasang tenda, tiba-tiba ibuku telfon, katanya ada sesuatu yg heboh (aku berfikir, sesuatu banget yah?). Aku disuruh turun, setaunya aku ada di kamar atas. Ibuku bilang diutara rumah baru rame-rame ngejar babi ngepet (apa-apaan lagi ni? Tuhan, tolong bangunin aku). Aku liat memang di kebun utara rumah emang ada orang rame-rame bawa senter nyari-nyari sesuatu, kebetulan kebun belakang terdapat makam (makin dramahoror aja ni *matiin lampu, pasang lagu melow* *eh*). Tapi katanya babi ngepetnya naik pohon (nah, ini gak logis, mana ada babi bisa naik pohon, gak pernah ada film-film babi ngepet bisa naik pohon. plis, ada yg bisa ngasih tau bisa gak babi ngepet naik pohon?). Dan di rumahpun adek-adek sepupuku, cewek-cewek, masi kecil-kecil, make mukena trus ngaji tadarusan (anjirr.. makin horor aja ni, mereka seperti santri-santri yg mendadak ngaji karena dipesantrennya banyak santri yg kesurupan). Ibuku minta aku cepet2 keatas nutup jendela dan pintu karena kata tanteku babi ngepet masuknya lewat pintu dan jendela (ini makin gak logis, suasana mendadak hening, woy babi, gak sopan banget gak permisi dulu masuk rumah orang. babi ngepet bisa nembus tembok gak si? entahlah) tapi aku langsung lari naik ke lantai atas (kayak maling kepergok, kayak di film flazz gitu) nutupin pintu dan jendela. Nah, tiba-tiba aku mendadak GALAU, aku melihat bofen (jendela kecil paling atas) dengan tapapan kosong *bisa gak ya babi ngepetnya lompat lewat sana, secara kamarku diatas, lewat jendelapun mustahil, kalo bisa, bab ngepetnya pasti kesangkut, dan sebagai babi ngepet, dia gagal* (batinku bergejolak, setan baik dan jahatpun berdebat didepanku membisiku, aku hanya nontonin mereka) "hoy, aku harus gimana?" meraka masih asyik berdebat. yasudah, akupun turun membiarkan setan-setan tadi berdebat dan bofenpun ku biarkan terbuka. Sampai dibawah, ibukupun ikutan GALAU, dia takut uang-uang dirumah diambil babi ngepet tsb. Aku bilang, aku mau kebank nabung (emang rencana mau nabung) *karna ada bank yg punya mesin setoran tunai dan bisa digunakan mpe jam8 malem* (sebut saja namanya BCA *eh*). Ibuku makin kalut, mau nitip nabung juga. Sudah bu, uangnya masukin kresek item aja! lalu kasih tulisan: "ini bukan uang" *ngok*.

Tuesday, 13 September 2011

@standupindojgj, tak kenal maka ta'aruf

Udah baca postingan sebelumnya tentang "Standup Comedy yg sedang menjadi Sesuatu" (apah? belum? haduh kemana aja si? sibuk ya? di sawah? :p baca gih!). Nah kali ini saya coba menceritakan cikal bakal pramuka. bukaaaannn...! cikal bakal "komunitas" Jogja Standup Comedy" *berfikir keras nulisnya*:

Monday, 12 September 2011

Standup Comedy yg sedang menjadi Sesuatu


Standup Comedy? apa itu? makanan kah? bukaaaannn...!! Standup yg akhir-akhir ini sering disebut "komedi tunggal" adalah salah satu bentuk melawak dg cara bicara sendirian di depan orang banyak. Stand up comedy bisa dibilang semacam monolog, namun dengan struktur lebih rapi, lebih fast-paced, dan (biasanya) lebih singkat. Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic” (Radityadika, 2011, dalam @radityadika dan dikutip dari blog tuelangsingo). *fast-paced apaan si? bang dika! apa itu fast-paced? kirim jawaban ke PO BOX dibawah ini ya! ngok)

Standup Comedy baru meledak akhir-akhir ini (mungkin gak mau kalah dengan ulah teroris *telfon Densus*). Sebenarnya standup comedy sudah lahir lama (bacalah link blog diatas! *sambil tepuk pundak*), jenis komedi ini sudah lahir jauh sebelum "meledak" juga akhir-akhir tahun ini di Amerika (ame siapa lagi? sumpah, ane kagak tau).

Sunday, 11 September 2011

Proses Kelahiranku *yg Janggal*

Alhamdulillah yah, blog baru, sesuatu banget *dengan bangga bilang "aku lahir"* Nah, disini juga mau cerita tentang proses kelahiranku "yg janggal" *terharu*:

Pada suatu malam (tidak tau purnama keberapa di tahun itu), tepatnya pada malam tanggal 21 September 1989 (nah aku gak tau wetonku apa *sambil buka primbon*. tp btw, aku mau ultah lho! gak ada yg nanyain aku mau hadiah apa? yasudahlah *menunduk lesu* *kecewa*), ibuku sudah mengandungku 1 tahun lebih (enak aja, emang gajah?! 9bulanan lah ya) dan sudah menunjukkan tanda-tanda aku gerah, pengen cepat keluar. Ibuku dibawa dengan andong lalu duduk disamping pak kusir yg sedang bekerja, enggaklah, pakai... (ntah apa) di RS Negri di Jogja (gak enak mau sebut nama, tp okelah inisial aja. inisialnya RS dr. Sardjito *woy! itu bukan inisial*). Kata seorang saksi yg kebetulan di KTP, eh TKP, yaitu ibuku sendiri (lah, dia mah peran utama, gak pakai model pengganti), aku mau lahir berbarengan pertandingan bola yg disiarin di tipi. Jadi katanya, dokter yg menangani ibuku mendadak GALAU, karena dia bimbang, pengen nonton bola tapi harus melaksanakan kewajiban melayani pasien. Tapi karena ibuku pasien ASKES (diskriminatif nyata, sampai sekarang, red) jadi sang dokterpun menangani setangah hati (separuh jiwa gitu, setengah jiwanya ada di pertandingan bola). Dokter itu rela (atau terpaksa ya? ntah) naik turun tangga tuk melihat bola di lantai atas dan menangani ibuku di lantai bawah. Nah, pas pertandingan baru krusial, tejadi kemelut di depan gawang, di lantai bawahpun terjadi kemelut di atas ranjang., sang dokterpun memilih naik dan menonton pertandingan bola. Suara komentatornya (mungkin mereka Jon Campion dan Jim Beglin *emang PES?*) mendadak heboh. Dan berbarengan dengan terjadinya gol, maka keluarlah kakiku (goooolll!!! *kakiku keluar dari persembunyiannya*). Anjirr... kebetulan apa ini? bisa gitu ya? ntah. Maka dari itu, lahirku tsungtsang *namanya cina abisss* (bukan tsangtsung di Mortal Kombat loh ya).